Headlines News :
Home » , , , , » Inilah Penghargaan bagi Suku Bangsa Melanesia di Indonesia

Inilah Penghargaan bagi Suku Bangsa Melanesia di Indonesia

Written By MELANESIA POST on Rabu, 03 September 2014 | Rabu, September 03, 2014

Inilah Penghargaan bagi Suku Bangsa Melanesia di Indonesia

13733456651258026482

ilustrasi : http://pendidikan-kewarganegaraan-kwn.blogspot.com


Pandangan sementara pihak bahwa etnis Melanesia di Indonesia hanya sebagai pelengkap penderita yang tergilas jaman, hanyalah isapan jempol belaka. Karena memang faktanya tidaklah demikian. Indonesia adalah sebuah negeri yang terbuka bagi semua suku dan golongan dan suku untuk bersaing meraih kemajuan. Pemerintah –yang juga direkrut dari berbagai suku dan golongan- hanyalah fasilitator dan regulator agar persaingan meraih kemakmuran itu tidak mengarah kepada homo homini lupus.
13733558841928432231
Menurut sensus penduduk Tahun 2010, di Indonesia terdapat sekitar 11 juta penduduk dari rumpun bangsa Melanesia. Mereka menghuni hampir 1/3 wilayah Indonesia, yaitu di Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Itulah pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Wisnuwardhana dalam sesi pleno Melanesia Spearhead Group (MSG) Summit di Noumea, New Caledonia, 21/06/2013. Pernyataan itu disampaikan untuk mempererat hubungan Indonesia dengan MSG.

Pernyataan itu juga untuk menampik kampanye hitam yang dikembangkan kelompok-kelompok politik tertentu di luar maupun di dalam negeri tentang adanya genosida (pemusnahan etnis) Melanesia yang katanya telah berlangsung sistematis di Papua dan Papua Barat sehingga memicu gerakan separatisme di wilayah itu.

sebagian warga Papua yang tinggal di DKI Jakarta (Foto: Tempo.co)
Karenanya, delegasi Indonesia dalam MSG Summit yang dipimpin Wisnuwardhana itu mempersilahkan para Menteri Luar Negeri negara-negara MSG (PNG, Vanuatu, Fiji, New Caledonia dan Salomom Island) untuk datang ke Indonesia.

“Untuk memperkuat hubungan Indonesia dengan MSG, Indonesia mempersilahkan para Menteri Luar negeri MSG datang ke Indonesia. Untuk bertukar pengalaman dan memberikan kesempatan untuk melihat dan memahami dengan baik tentang pembangunan di Indonesia, termasuk Papua dan papua Barat.” kata Wisnuwardhana sebagaimana dikutip salah satu media lokal Papua, tabloidjubi.com.

US$ 60 Milyar untuk Papua dan Maluku
Menurut Wisnuwardhana hingga saat ini, Indonesia telah mengalokasikan sekitar US$ 60 M di provinsi Papua, Papua Barat dan Maluku untuk pembangunan koridor ekonomi yang nantinya akan memperkuat relasi ekonomi antara Indonesia dan MSG serta negara-negara anggotanya. Dan untuk dua provinsi di ujung timur Indonesia, yakni Papua dan Papua Barat, selama implementasi Otonomi Khusus, telah dialokasikan dana pembangunan sebesar 48 Triliun Rupiah. Pengalokasian ini, untuk meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan ekonomi, infrastruktur dan sumberdaya manusia di dua provinsi tersebut.

Wakil Menteri Luar Negeri ini juga menyebutkan bahwa saat ini, 98 persen pejabat pemerintah di Papua dan Papua Barat adalah Orang Asli Papua. Bahkan, dalam UU Otonomi Khusus, secara tegas mengatur bahwa hanya Orang Asli Papua saja yang bisa dipilih sebagai Gubernur di dua provinsi paling timur Indonesia ini.

“Untuk mempromosikan dan melindungi identitas Papua, kami punya regulasi yang mengatur hanya Orang Asli Papua saja yang bisa menjadi gubernur. Dan saat ini 98 persen pejabat pemerintah di Papua dan Papua Barat adalah orang asli Papua.” ujar Wisnuwardhana.

Apa yang disampaikan oleh delegasi Indonesia dalam Forum MSG summit beberapa waktu lalu itu, bukanlah hasil rekayasa. Karena faktanya, sudah banyak hal yang dibuat oleh Pemerintah Indonesia bersama Pemprov dan lembaga-lembaga lainnya untuk memajukan dan mensejahterakan orang Papua. Pembangunan terus dipacu, peningkatan SDM terus digenjot, keunikan budaya Papua, tradisi dan keragaman bahasa serta expresi budaya terus dijaga dan dilestarikan.

Kehadiran tokoh-tokoh Papua di jajaran Menteri dan anggota parlemen semakin banyak, demikian juga kader-kader muda di berbagai profesi di tingkat nasional, seperti pengusaha, dokter dan tenaga medis, pilot, atlit, jurnalis, komandan militer, duta besar dan masih banyak lagi.
Dengan demikian, kedatangan delegasi MSG ke Indonesia, khususnya ke Papua akan menyaksikan sendiri dari dekat bahwa apa yang disampaikan oleh delegasi Indonesia dalam sesi pleno Melanesia Spearhead Group (MSG) Summit di Noumea, New Caledonia, 21/06/2013 itu memang begitulah adanya. ***
Share this post :

Posting Komentar