Pasukan Organisasi Papua Merdeka (OPM). TEMPO/Jerry Omona
BIN: Penembak di HUT OPM Teridentifikasi
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Nasional Letnan Jenderal Marciano Norman menyatakan pelaku penembakan di HUT Organisasi Papua Merdeka sudah teridentifikasi. "Sudah jelas," kata Marciano di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Senin, 2 Juli 2012.
Marciano menjelaskan, sewaktu kejadian, TNI sedang melakukan pengejaran untuk penghadangan. "Mereka lari ke daerah perbatasan, dan diperkirakan mereka memang kelompok-kelompok yang ada di perbatasan," katanya.
Jadi, kata Marciano, pengelompokan sudah semakin terarah sehingga operasi untuk mencari sang pelaku lebih mudah.
Marciano pun mengapresiasi aparat karena tidak terpancing saat pengibaran bendera Bintang Kejora, Ahad, 1 Juli 2012. "Kalau aparat kita terpancing, pasti akan ada korban. Saya apresiasi Kodam dan Polda yang melakukan tugas dengan baik sehingga tidak terpancing emosinya untuk jatuh korban yang tidak perlu," katanya.
Kontak senjata antara aparat TNI dengan kelompok bersenjata terjadi tepat pada peringatan HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM), Ahad, 1 Juli 2012, sekitar pukul 09.15 WIT. Satu orang tewas akibat insiden itu, yaitu seorang kepala desa bernama Johanes Yanafrom, 30 tahun.
Peristiwa yang berlangsung di Desa Sawia Tami, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua, itu bermula ketika delapan anggota Batalyon Infanteri 431 melakukan patroli rutin dengan kendaraan dinas. Saat melintas di TKP, mobil mereka dihadang dan ditembaki kelompok bersenjata.
Marciano menjelaskan, sewaktu kejadian, TNI sedang melakukan pengejaran untuk penghadangan. "Mereka lari ke daerah perbatasan, dan diperkirakan mereka memang kelompok-kelompok yang ada di perbatasan," katanya.
Jadi, kata Marciano, pengelompokan sudah semakin terarah sehingga operasi untuk mencari sang pelaku lebih mudah.
Marciano pun mengapresiasi aparat karena tidak terpancing saat pengibaran bendera Bintang Kejora, Ahad, 1 Juli 2012. "Kalau aparat kita terpancing, pasti akan ada korban. Saya apresiasi Kodam dan Polda yang melakukan tugas dengan baik sehingga tidak terpancing emosinya untuk jatuh korban yang tidak perlu," katanya.
Kontak senjata antara aparat TNI dengan kelompok bersenjata terjadi tepat pada peringatan HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM), Ahad, 1 Juli 2012, sekitar pukul 09.15 WIT. Satu orang tewas akibat insiden itu, yaitu seorang kepala desa bernama Johanes Yanafrom, 30 tahun.
Peristiwa yang berlangsung di Desa Sawia Tami, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua, itu bermula ketika delapan anggota Batalyon Infanteri 431 melakukan patroli rutin dengan kendaraan dinas. Saat melintas di TKP, mobil mereka dihadang dan ditembaki kelompok bersenjata.
Posting Komentar