VIVAnews - Puluhan mahasiswa Universitas Papua
Manokwari, Papua Barat, menolak kehadiran Unit Percepatan Pembangunan
Papua dan Papua Barat (UP4B) di kampus mereka, Jumat 13 April.
Bahkan, aksi penolakan itu diwarnai dengan pembentangan bendera bintang kejora. Simbol organisasi separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Bahkan, aksi penolakan itu diwarnai dengan pembentangan bendera bintang kejora. Simbol organisasi separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Bendera Bintang Kejora di Belanda (Koleksi Jackson Kumaat)
Berawal ketika UP4B menggelar sosialisasi di Aula Kampus Unipa di Jalan Gunung Salju Amban Manokwari, terkait kehadiran unit tersebut di Papua dan Papua Barat. Kepala Unit UP4B Letjen (Purn) Bambang Darmono, langsung memberikan materi.
Namun baru beberapa menit acara berlangsung, mahasiswa langsung berunjuk rasa menolak kehadiran unit itu di aula.
Awalnya mahasiswa hanya membawa spanduk yang bertuliskan menolak UP4B, Pemerintah Pusat harus segera selesaikan persoalan Papua dengan dialog.
Namun, beberapa saat kemudian, mahasiswa membentangkan dua bendera bintang kejora di dalam Aula, sambil mengusir Kepala UP4B keluar.
Pihak Rektorat Unipa mencoba menghentikan aksi mahasiswanya, tapi mahasiswa tetap menuntut UP4B menghentikan sosialisasinya dan keluar dari gedung aula.
Karena situasi tidak kondusif, aparat kepolisian kemudian meminta rombongan UP4B menghentikan acara sosialisasinya dan segera meninggalkan rektorat Unipa. Bambang Darmono dan rombongan akhirnya keluar dari kampus Unipa.
Setelah keluar, mahasiswa tetap bertahan di sekitar aula Unipa. Mereka kemudian membakar ban. Pihak kepolisian hanya diam melihat aksi para mahasiswa
Posting Komentar