RADAR IPMAPUJA News : Di Kampung Berap, Polisi Dipanah
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Polisi Wachyono juga menegaskan, 2 orang Anggota Polisi masing-masing-masing Kanit Intelkam Polsek Nimbokrang Bripka Dian Budi Santoso dan Anggota Intelkam Polres Jayapura Bripda Ridwan Napitupulu dianiaya dan dipanah oleh 15 orang tak dikenal di Kampung Berap, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Kamis (1/12) pukul 06.00 WIT. Namun demikian, Bripka Dian Budi Santoso berhasil menyelamatkan diri dalam kondisi sehat. Sedangkan Bripka Ridwan Napitupulu mengalami luka parah di wajah dan luka di pinggang ditembus panah. Ia kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara, Kotaraja dirawat intentif dan menjalani operasi untuk mengeluarkan anak panah yang menusuk pinggangnya. “Senpi SSI 1 pucuk kepunyaan korban Bripka Ridwan Napitupulu kini diamankan di Polsek Nimbokrang,” ujarnya.
Dia mengatakan, 4 OTK yang ditangkap disekitar TKP kini diperiksa intensif di Mapolres Jayapura di Sentani.
“Kami telah menyebar 1 peleton polisi melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya,” katanya. Menurut dia, peristiwa ini berawal ketika duannya mendapat informasi dari masyarakat bahwa terjadi peristiwa pengibaran bendera Bintang Kejora di Kampung Berap.
Keduanya seketika itu bergerak ke lokasi menggunakan sepeda motor. Namun tak disangka setibanya di lokasi dimaksud keduanya disambangi 15 orang sekaligus menodongkan senjata tradisional panah.
Keduanya berupaya menyelamatkan diri ke Kali Niru dan terbawa arus sambil berpegangan tangan. Namun lantaran arus deras keduanya berpisah.
Bripka Dian Budi Santoso sempat memegang pohon sagu. Sedangkan Bripka Ridwan Napitupulu ditangkap dan dianiaya. Bripka Dian Budi Santoso sempat mendengar suara tembakan sebanyak sekali dari lokasi Bripka Ridwan Napitupulu dianiaya.
Kini Bripka Dian Budi Santoso berhasil menyelamatkan diri dalam kondisi sehat. Sedangkan Bripka Ridwan Napitupulu mengalami luka parah di wajah dan luka di pinggang ditembus panah. Ia kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara, Kotaraja untuk mendapatkan pengobatan.(mdc/don/l03)
Dia mengatakan, 4 OTK yang ditangkap disekitar TKP kini diperiksa intensif di Mapolres Jayapura di Sentani.
“Kami telah menyebar 1 peleton polisi melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya,” katanya. Menurut dia, peristiwa ini berawal ketika duannya mendapat informasi dari masyarakat bahwa terjadi peristiwa pengibaran bendera Bintang Kejora di Kampung Berap.
Keduanya seketika itu bergerak ke lokasi menggunakan sepeda motor. Namun tak disangka setibanya di lokasi dimaksud keduanya disambangi 15 orang sekaligus menodongkan senjata tradisional panah.
Keduanya berupaya menyelamatkan diri ke Kali Niru dan terbawa arus sambil berpegangan tangan. Namun lantaran arus deras keduanya berpisah.
Bripka Dian Budi Santoso sempat memegang pohon sagu. Sedangkan Bripka Ridwan Napitupulu ditangkap dan dianiaya. Bripka Dian Budi Santoso sempat mendengar suara tembakan sebanyak sekali dari lokasi Bripka Ridwan Napitupulu dianiaya.
Kini Bripka Dian Budi Santoso berhasil menyelamatkan diri dalam kondisi sehat. Sedangkan Bripka Ridwan Napitupulu mengalami luka parah di wajah dan luka di pinggang ditembus panah. Ia kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara, Kotaraja untuk mendapatkan pengobatan.(mdc/don/l03)
Posting Komentar