Headlines News :
Home » » Satu Anggota TNI-AD Tewas Dibacok, Dua Tersangka Ditangkap

Satu Anggota TNI-AD Tewas Dibacok, Dua Tersangka Ditangkap

Written By Unknown on Minggu, 16 Oktober 2011 | Minggu, Oktober 16, 2011


Kapten (Inf) Tasman, anggota TNI AD dari Satuan Bintal Kodam XVII/Cenderawasih
Jayapura — Tindak kekerasan dan kejahatan di Kota Jayapura yang memakan korban jiwa kembali terjadi, kali ini nasib naas menimpa Kapten (Inf) Tasman, anggota TNI AD dari Satuan Bintal Kodam XVII/Cenderawasih.
Selasa (23/8) pukul 07.00 WIT bertempat di Jalan Baru Camp Wolker Perumnas III Kelurahan Yabansai Distrik Heram telah terjadi penikaman dan pembacokan terhadap anggota TNI-AD atas nama Kapten (Inf) Tasman Perwira Pembinaan dan Mental (Bintal) Kodam XVII Cenderawasih oleh dua orang pelaku yang tak di kenal. Menurut keterangan salah seorang saksi kepada polisi, sekitar pukul 07.00 WIT saksi melintasi daerah jalan baru dari arah Kotaraja menuju Perumnas III Waena, namun beberapa meter di depannya saksi melihat korban dengan seragam dinas lengkap menggunakan sepeda motor Honda Vario DS 2605 AY yang saat itu berada di depannya di datangi oleh dua orang tak di kenal.
Kemudian kedua pelaku langsung melancarkan aksinya dengan menikam korban dengan menggunakan pisau di bagian perut juga di bacok oleh pelaku dengan menggunakan parang, saat itu juga korban terjatuh setelah kedua pelaku melihat korban jatuh dan tak berdaya lagi kedua pelaku langsung melarikan diri.
karena kaget dan terkejut setelah melihat kejadian tersebut saksi putar arah kembali kea rah kantor Walikota untuk mengamankan diri, namun selang beberapa waktu setelah menenangkan dirinya dan merasa situasi aman saksi kembali kearah Waena dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke pos polisi di Perumnas III.
Setelah itu pukul 07.00 WIT anggota Patroli Motor (PATMOR) Perumnas III langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan terdapat korban telah dalam keadaan tak bernyawa lagi .
Korban meninggal dunia dengan mengalami luka tusuk di bagian di perut, luka tusuk di bagian punggung sebelah kiri, serta ibu jari sebelah kiri tergores .
Kapolresta Jayapura AKBP H Imam Setiawan kepada wartawan membenarkan kejadian tersebut, menindaklanjuti laporan saksi, polisi langsung menutup jalan masuk dan keluar ke lokasi untuk mencari pelaku dan, seorang berinisial JW yang di duga kuat sebagai pelakunya berhasil di amankan polisi.
“pelaku yang satunya lagi masih dalam pengejaran oleh aparat kepolisisan” kata Kapolresta kepada wartawan kemarin siang di Mapolresta Jayapura.
Namun berdasarkan release yang diterima Bintang Papua dari Kodam XVII Cenderawasih semalam, disampaikan dua orang yang di duga kuat sebagai tersangka telah berhasil di amankan hasil pengembangan penyelidikan terhadap JW.
“tim gabungan TNI dan Brimobda Papua mendatangi salah satu rumah yang diduga sebagai rumah pelaku di belakang Bhayangkara, seorang berinisial AT (28 tahun) di tangkap dengan barang bukti dua kaos putih dan biru satu jean biru yang diduga digunakan pelaku”, kata Pangdam XVII Cenderawasih Mayor Jenderal (Mayjend) TNI Erfi Triassunu dalam releasenya semalam.
Kapolresta Jayapura AKBP Imam Setiawan via SMS sekitar pukul 22.00 WIT mengatakan hingga kini baru 1 orang tersangka yang di tahan, menurutnya dugaan sementara motif pembacokan adalah kriminal murni, dimana pelaku sempat “memalak” korban namun kemungkinan karena korban melawan atau menolak permintaan pelaku sehingga pelaku nekat membacok korban hingga tewas.
Atas kejadian tersebut, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Erfi Triassunu merasa prihatin dengan jatuhnya korban prajurit, sekaligus mengutuk tindakan biadab pelaku yang sama sekali tidak mengindahkan norma-norma agama dan kemanusiaan. Pangdam XVII/Cenderawasih menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut pada Polda Papua sehingga dapat diungkap motif tindakan pelaku. Kepada seluruh prajurit, Pangdam memerintahkan agar tidak terpancing aksi provokasi yang memang sedang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang tidak menginginkan Papua sebagai tanah Damai, kendalikan diri dan hindari aksi balas dendam secara orang perorang maupun kelompok. Namun demikian seluruh prajurit harus terus waspada pada setiap kegiatan, dan lakukanlah tindakan yang mengancam diri maupun kelompok sesuai prosedur tetap yang telah digariskan.
Kepada seluruh elemen masyarakat pecinta damai, Pangdam XVII/Cenderawasih mengajak agar secara sinergis bekerjasama dengan aparat keamanan, untuk menciptakan rasa aman melalui pengamanan swakarsa dilingkungan masing-masing serta melaporkan kepada pihak berwajib atas terjadinya aksi kekerasan maupun segala gejala yang memungkinkan terjadinya aksi kekerasan. Pangdam juga menyampaikan terimakasih atas cepatnya saksi melapor kepada pihak berwajib sehingga para pelaku dengan cepat dapat tertangkap.
Sementara Wakil Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua menjawab pesan singkat yang di kirimkan Bintang Papua semalam mengatakan turut berduka cita atas kejadian yang menimpa salah satu perwira Kodam tersebut dan mendesak kepada kepolisian untuk menangkap pelaku dan mengungkap motifnya. (cr-32/amr/l03)
Rabu, 24 Agustus 2011 01:19
Share this post :

Posting Komentar