Seruan Pegembalaan Ketua Klasis GKI di Tanah Papua Jayapura
Pdt. Wellem Itaar STh
Menyikapi kondisi tersebut, pihak Gereja mengeluarkan seruan, bahwa sesungguhnya 1 Desember tak perlu ditakuti.
Pasalnya, semua tanggal itu dianugerahkan Allah dan orang harus menghayatinya. Dan tanggal tanggal itu adalah hari hari kehidupan yang tak perlu ditakuti. 1 Desember adalah anugera Allah.
Demikian Seruan Pegembalaan Bagi Umat Kristen Se-Kota Jayapura bahkan Se-Tanah Papua yang disampaikan Ketua Klasis Gereja Kristen Injili (GKI) Di Tanah Papua Jayapura Pdt. Wellem Itaar STh didampingi Wakil Ketua Pdt. Drs Anthon Ririhena MM dan Sekretaris Pdt. Richard Paay STh ketika menyampaikan keterangan terkait 1 Desember di Kantor Klasis GKI Di Tanah Papua, Jayapura, Jumat (25/11).
Dia menjelaskan, 3 hal penting kepada seluruh umat Kristen Se-Tanah Papua, khususnya di Kota Jayapura masing masing terkait Minggu Adven yang dimulai 30 November 2011, isu tentang 1 Desember dimana masyarakat Papua merasa 1 Desember ini tanggal yang luar biasa baik dari segi kehidupan dan politik di Papua serta 1 Desember peringatan HIV dan AIDS se-dunia. Pertama, di dalam kehidupan iman jika tanggal itu terjadi sesuatu bencana alam dan lain lain itu sudah kodrat Allah,” tukasnya. “Sebagai umat Kristen sesungguhnya harus menerima dan berdoa supaya 1 Desember tak muncul peristiwa yang menakutkan.”
“Ada isu 1 Desember akan ada hari libur anak anak sekolah yang sesungguhnya bukan hari libur. Dan juga para mahasiswa yang ada di asrama- asrama diminta meninggalkan asrama dan pulang ke orang tuanya masing masing,” tuturnya.
Menurutnya, hal ini mengganggu suasana yang sesungguhnya hari hari itu adalah hari aktivitas masyarakat.
Karena itu, lanjutnya, pihak TNI/Polri dihimbau untuk tak membuat pernyataan yang justru membuat masyarakat menjadi resah, khususnya pada 1 Desember akan terjadi aksi unjukrasa besar besaran yang dikhawatirkan akan menimbulkan jatuhnya korban.Tapi justru yang harus dilakukan adalah menyampaikan pernyataan pernyataan yang sejuk dan damai yang memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat di Tanah Papua.
Dikatakannya, TNI/Polri yang ditugaskan untuk menjaga keamanan harus memberi rasa aman bagi seluruh masyarakat di Kota Jayapura dan masyarakat di Papua.
Diungkapkannya, pihaknya juga menghimbau kepada Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat serta seluruh Pemerintahan Kabupaten/Kota di Tanah Papua juga harus memberi rasa aman bagi masyarakat.
Kedua, menjelang masa Adven adalah mengintropeksi diri berkaitan dengan kehidupan didalam percaya Kekristenan serta membenahi hal hal yang berkaitan dengan kehidupan dengan banyak orang. Persekutuan, diakonia dan kasih itu dan juga mewartakan kabar baik kepada semua orang didalam kehidupan selama 4 pekan Adven yang dimulai pada 30 November 2011 hingga Perayaan Natal.
Ketiga, pada 1 Desember adalah Hari HIV dan AIDS se-dunia yang telah menjadi bagian yang hidup dalam diri manusia adalah virus HIV/AIDS. Karena itu, tandasnya, pihaknya menghimbau kepada seluruh umat Kristen maupun umat beragama di Kota Jayapura dan Papua untuk menanggulangi HIV dan AIDS.
“HIV dan AIDS menjadi sesuatu yang luar biasa bagi masyarakat di Tanah Papua mencapai 10.000 lebih kasus. Ini angka yang harus mendapat perhatian dari seluruh masyarakat Papua siapapun dia baik pemerintah, gereja dan masyarakat,” tegasnya. (mdc/don/l03)
Posting Komentar