Miris! Mahasiswa Papua Tak Bisa Pergi Kuliah, Pejabatnya Malah ke Hawaii
IPMAPUJA, Mahasiswa Papua |
Colleger
Radio – Puluhan mahasiswa Papua dan Papua Barat terancam tak bisa
terbang ke Pulau Jawa ke universitas tempat mereka mendapat beasiswa.
Persoalannya, uang tiket dan biaya mereka tak dicairkan pemerintah
Provinsi Papua dan Papua Barat.
“Mahasiswa Papua dan Papua Barat kesulitan datang ke universitas di
Jawa, di UI, ITB, IPB, Unpad dan lain-lain. Kendalanya di provinisi,
tiba-tiba dana DIPA dikatakan tidak ada,” jelas Deputi Perencanaan UP4B
Ichawanudin Mawardi saat dikonfirmasi, Kamis (19/9/2013).
Icwahnudin yang bertugas di BPPT di bidang percepatan pembangunan Papua ini menjelaskan, dirinya sudah melobi kepala dinas pendidikan provinsi, hanya saja alasannya mulai dari perlunya izin gubernur sampai ketiadaan anggaran.
“Jadi, kalau dana kuliah di universitas itu ditanggung Dikbud, mereka mendapat uang saku Rp 1 juta perbulan dan biaya lainnya, itu sudah tidak ada masalah. Hanya saja, dana keberangkatan mereka tiket dari Papua ke Pulau Jawa yang ditanggung provinsi,” terangnya.
Yang membuat miris, ada kesan tidak perduli dari para birokrat Papua. “Ini bahkan saya dengar dari seorang bupati kalau gubernurnya malah mau studi banding ke Hawaii,” imbuhnya.
Para mahasiswa Papua yang mendapat beasiswa itu ada sekitar 60-an orang. Mereka mendapat beasiswa afirmasi pendidikan perguruan tinggi Papua. Mereka harus segera berangkat dan paling telat Jumat (20/9).
“Saya dengar ada orang tua yang akhirnya membiayai sendiri anaknya. Ini kan nggak boleh seharusnya, itu semua sudah ditanggung pemerintah,” tutupnya.(Detik.com)
Icwahnudin yang bertugas di BPPT di bidang percepatan pembangunan Papua ini menjelaskan, dirinya sudah melobi kepala dinas pendidikan provinsi, hanya saja alasannya mulai dari perlunya izin gubernur sampai ketiadaan anggaran.
“Jadi, kalau dana kuliah di universitas itu ditanggung Dikbud, mereka mendapat uang saku Rp 1 juta perbulan dan biaya lainnya, itu sudah tidak ada masalah. Hanya saja, dana keberangkatan mereka tiket dari Papua ke Pulau Jawa yang ditanggung provinsi,” terangnya.
Yang membuat miris, ada kesan tidak perduli dari para birokrat Papua. “Ini bahkan saya dengar dari seorang bupati kalau gubernurnya malah mau studi banding ke Hawaii,” imbuhnya.
Para mahasiswa Papua yang mendapat beasiswa itu ada sekitar 60-an orang. Mereka mendapat beasiswa afirmasi pendidikan perguruan tinggi Papua. Mereka harus segera berangkat dan paling telat Jumat (20/9).
“Saya dengar ada orang tua yang akhirnya membiayai sendiri anaknya. Ini kan nggak boleh seharusnya, itu semua sudah ditanggung pemerintah,” tutupnya.(Detik.com)
Posting Komentar