Lantaran Komunitas Anak Jalanan
Komunitas Blogger Koteka (KBK) Papua
Koteka Creating Weblog |
Paling
tidak enak jika bertemu dengan orang yang selalu memaksakan sudut
pandangnya kepada orang lain, seolah-olah hanya dia saja yang paliBerbicara
mengenai perspektif atau sudut pandang saya jadi teringat dengan
ungkapan tentang dua orang yang melihat gajah dari sisi yang berbeda,
orang yang pertama melihat gajah tersebut dari depan sehingga dia akan
mengatakan bahwa gajah belalainya panjang dan kupingnya lebar, namun
orang yang kedua melihat gajah tersebut dari belakang sehingga dia hanya
melihat ekor dan dua kaki belakng yang besar dari sang gajah, ke dua
orang tersebut bisa berselisih paham tentang apa yang paling menonjol
dari sang gajah tersebut padahal keduanya melihat binatang yang sama,
namun masalahnya adalah dari sisi mana mereka melihat. Itulah yang saya
sebut sebagai problematik dari perspektif.Sebut saja contoh kecil,
rata-rata orang eropa tidak suka mencium bau buah duren, tapi coba jika
anda sebagai orang Indonesia ditawari duren, apalagi duren montong, wah
pasti anda akan berbutan untuk menyantapnya, karena disamping buahnya
harum rasanya juga enak, itu menurut perspektif anda sebagai orang
Indonesia, tidak demikian halnya bagi orang barat. Nah hal inilah yang
kadang-kadang dapat menjadi problem horizontal di antara makhluk sosial
yaitu sesama manusia. Tak jarang masalah perbedaan perspektif dapat
menimbulkan pertikaian yang serius di antara kita manusia, karena
perbedaan perspektif akan mengarah kepada perbedaan pendapat dan prinsip
tiap-tiap orang. Masalahnya adalah jarang sekali orang yang mau
mengalah terhadap pendapat orang lain, kecenderungan manusia adalah
berargumen untuk membenarkan pendapatnya sebisa-bisanya. Hanya orang
yang memiliki sifat rendah hati dan suka damai sajalah yang bersedia
mengalah selama problematik perspektif tersebut hanyalah masalah yang
tidak terlalu bersifat prinsipil.
Memang ada beberapa perbedaan perspektif yang harus diselesaikan
dengan suatu standard baku seperti perbedaan yang terkait dengan masalah
benar atau salah, baik atau buruk, hal ini biasanya akan mengacu kepada
hukum, undang-undang, prosedur dll. Misalnya perbuatan membunuh tidak
bisa hanya dilihat dari segi perpektif, tapi juga harus dari segi hukum.
Halnya juga berkenaan dengan kebenaran prinsipil seperti misalnya
tentang dogma atau doktrin agama. Perbedaan perspektif berkenaan dengan
dogma agama atau kepercayaan memang harus bermuara pada konsep dasar
fundamental yaitu kitab suci dari masing-masing agama yang bersangkutan.
Tetapi jika perbedaan perpektif hanyalah hal-hal yang menyangkut selera
lebih baik menggunakan dasar kasih, rendah hati, suka damai, dan
mengalah ketimbang ngotot untuk selalu memenangkan dan membenarkan
pendapat pribadi, padahal pendapat orang belum tentu salah.ng tahu,
paling benar, paling hebat dan segala jenis paling lainnya. Padahal
belum tentu pendapat orang tersebut benar dan belum tentu juga pendapat
orang lain itu salah, mengapa? Karena tiap-tiap orang memiliki
perspektif masing-masing sehubungan segala hal sehingga jika terjadi
suatu perbedaan pendapat berkenaan dengan suatu hal tertentu biasanya
lebih banyak disebabkan oleh karena perbedaan sudut pandang, dan dalam
hal ini tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah, karena benar atau
salah sifatnya relatif tergantung dari sudut pandang mana sebuah
problem dilihat oleh tiap-tiap individu orang. Ada ungkapan lama yang
mungkin pernah anda dengar “lain ladang lain pula lalangnya, lain danau
lain pula ikannya” yang mengartikan bahwa tidak ada manusia yang
memiliki kesamaan persis, tiap-tiap orang berbeda-beda pola berpikirnya
dan sudut pandangnya. Perbedaan orang dapat ditentukan oleh berbagai
latar belakang, bisa latar belakang sosial, budaya, etnis, pendidikan,
pengalaman, karakter, selera, dan lain sebagainya. Itulah sebabnya Tuhan
menciptakan manusia dengan memiliki ciri khas fisik tertentu seperti
sidik jari, bahkan konon ceritanya anak kembar sekalipun dapat berbeda
selera dan sifat. Maka janganlah heran kalau anda akan sulit sekali
menemukan orang lain yang persis sama dengan sifat atau karakter anda.
Saya menganjurkan anda janganlah berharap untuk mendapatkan teman yang
memiliki sudut pandang yang sama atau selera yang sama dengan anda.
Created By Watikam
Posting Komentar