Polisi Tangkap Daniel Kogoya
dan 22 Pengikutnya
Aksi penangkapan ini mendapat perlawanan dari Daniel Kogoya, sehingga polisi terpaksa melepaskan tembakan ke kaki tersangka berbagai aksi teror yang menewaskan dan melukai aparat keamanan dan sejumlah warga sekitar bulan Mei lalu itu. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Yohannes Nugroho kepada Antara, Senin mengakui, DK yang merupakan salah satu buronan yang paling dicari itu terpaksa dioperasi dengan cara mengamputasi kaki kanannya akibat luka tembak yang dideritanya.JAYAPURA (Suara Karya): Daniel Kogoya (DK), salah satu tersangka berbagai kasus aksi teror yang terjadi di Kota Jayapura dan sekitarnya sekitar Mei 2012, ditangkap tim gabungan Polda Papua dan Polresta Jayapura, Minggu (2/9) tengah malam sekitar pukul 23.30 WIT.
Walau pun demikian saat ini kondisi yang bersangkutan sudah stabil dan dirawat di ruang khusus di RS Bhayangkara dengan pengawalan ketat anggota Brimob Polda Papua.Dikatakan, dari laporan yang diterima, operasi itu harus dilakukan karena luka tembak yang diderita DK saat dilakukan penangkapan di salah satu hotel di kawasan Entrop Kodya Jayapura.
Saat tim gabungan Polda Papua, dan Polres Jayapura melakukan penangkapan yang bersangkutan (DK) berusaha melarikan diri. Bahkan salah seorang rekannya berupaya menyerang anggota dengan menggunakan senjata tajam sehingga DK ditembak dan terkena kaki sebelah kanan. Tim gabungan berhasil menangkap DK saat yang bersangkutan bersama beberapa rekannya berada di satu hotel yang ada di kawasan Entrop. Saat identitasnya sudah dipastikan kemudian dilakukan penggerebekan, namun mereka berupaya melarikan diri dengan menyerang polisi menggunakan senjata tajam.
Menurutnya, selain menangkap Daniel Kogoya, pihaknya juga mengamankan dua orang rekannya yakni Petrus Jikwa dan Sony Kosay serta mengamankan satu sangkur yang dibawa Sony Kosay. Kedua rekan Dani Kogoya itu saat ini masih ditahan untuk dimintai keterangannya di Polresta Jayapura.Terkait penangkapan itu, Tim gabungan Polda Papua dan Polresta Jayapura saat ini mengamankan 22 warga sipil yang diduga merupakan anggota dari kelompok Dani Kogoya. Kombes Pol Yohannes Nugroho membenarkan ke- 22 warga yang diamankan itu ditangkap dirumah dikawasan BTN Puskopad Kamkey Abepura, yang diduga selama ini menjadi tempat persembunyian kelompok tersebut. Dari 22 warga sipil terdapat empat orang diantaranya yang masuk dalam daftar DPO (daftar pencaharian orang) yakni Nabi Jikwa, Krema Jikwa, Lambertus Siep dan Tandius Kogoya.
Menurut Kombes Yohannes Nugroho, dari keempat orang yang masuk dalam DPO itu, satu orang di antaranya berstatus sebagai mahasiwa Unima, yakni Lambertus Siep (23) yang bertugas sebagai informan bagi media Tentara Pembebasan Nasional/Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM). Selain menggamankan 22 warga sipil, kata Kabid Humas Polda Papua, maka tim juga mengamankan puluhan anak panah dengan tiga busur serta tiga buah parang. Kelompok Dani Kogoya diduga menjadi pelaku sejumlah aksi penembakan terutama yang terjadi disekitar perbatasan RI- Papua Nugini (PNG) terutama di ruas jalan yang melintasi kawasan Kampung Nafri 1 Agustus 2011 lalu yang menewaskan satu anggota TNI dan dua warga sipil. Selain itu, Dani Kogoya juga diduga terlibat dalam aksi penembakan terhadap WN Jerman Pieter Dietmer di pantai Base G, 29 Mei 2012 lalu, bersama Mako Tabuni, serta penembakan dan pembakaran mobil di kawasan tempat pemakaman umum (TPU) Waena, Kodya Jayapura. (Antara/Dwi Putro AA)
Posting Komentar