Headlines News :
Home » » Bintang Papua News ! 1 Desember Amanat Kongres

Bintang Papua News ! 1 Desember Amanat Kongres

Written By Unknown on Senin, 28 November 2011 | Senin, November 28, 2011


1 Desember Amanat Kongres


Alius Asso (Penanggungjawab) bersama Rony alua (Ket Asrama nayak) Festus Asso (SDHRP), Anselius Wamo (AMPTPI) saat memberi keterangan pers
Alius Asso (Penanggungjawab) bersama Rony alua (Ket Asrama nayak) Festus Asso (SDHRP), Anselius Wamo (AMPTPI) saat memberi keterangan pers
JAYAPURA - Kalau beberapa hari ini sejumlah statment, terutama dari Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN - OPM) maupun Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang menyatakan tidak mempunyai agenda khusus terkait 1 Desember, berbeda dengan Alius Asso dan rekan-rekannya.
Ia bersama Rony alua (Ket Asrama nayak) Festus Asso (SDHRP), Anselius Wamo (AMPTPI), bertempat di Asrama Nayak menyatakan bahwa 1 Desember telah menjadi amanat Kongres Rakyat Papua (KRP III), yang juga merupakan yubelium (50 tahun) jadi harus dirayakan
“1 Desember adalah amanat KRP 3, jadi tetap harus dilaksanakan,” ungkapnya saat menggelar jumpa pers di Asrama Nayak, Abepura, Sabtu (26/11).
Menurunya, saat ini rakyat di kampung-kampung sudah merapat ke pinggiran kota-kota tempat untuk merayakan 1 Desember.
Dikatakan, perjuangannya adalah perjuangan kemanusiaan yang mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan, sehingga meminta aparat tidak perlu khawatir.
“Aparat tidak perlu panik dengan perayaan 1 Desember. Karena kita peringati ini masih dalam bingkai NKRI,” harapnya. Disinggung terkait agenda dalam perayaan 1 Desember, dikatakan bahwa apa kegiatan yang akan dilaksanakan disusun oleh tim khusus yang semetara bekerja menyusun acaranya.
Apa yangg diputuskan dan ditetapkan dalam KRP III menurutnya adalah sah. Karena, KRP III adalah forum keputusan tertinggi Orang Papua.  “Jadi kami konsisten dengan keputusan,” tegasnya
Disinggung penolakan pihak Tentara Pembebasan Nasional (TPN)Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menyatakan penolakan hasil konggres, ia menyatakan bahwa apa pihak TPN-OPM berbeda dengan pihaknya sebagai masyarakat sipil.  “Berbeda dengan kami, mereka bergerak di hutan dengan senjata,” ungkapnya. (aj/don/l03)
Share this post :

Posting Komentar