Headlines News :
Home » , » BERITA TERKINI PAPUA ! News Mahasiswa BSI Asal Papua Diduga Tewas Diracun

BERITA TERKINI PAPUA ! News Mahasiswa BSI Asal Papua Diduga Tewas Diracun

Written By Unknown on Selasa, 29 November 2011 | Selasa, November 29, 2011


Gambar Ilustrasi Radar IPMAPUJA
KUTA - Komisi untuk Orang Hilang dan Tindakan Kekerasan (Kontras) tengah menelusuri penyebab tewasnya mahasiswa Bina Sarana Informatika (BSI) asal Papua, Carly Wilson Takimae. Carly diduga tewas diracun.

"Informasi yang masuk, "mahasiswa Papua" itu indikasinya diracun. Ini yang masih kami telurusi, apakah meninggal indikasinya keracunan. Sejauh ini kami masih verifikasi kebenarannya apakah, diracun atau keracunanan atau karena sebab lain," ujar Koordinator Kontras Haris Azhar di sela pertemuan para aktivis Asia Tenggara yang tergabung dalam Forum Asia di Kuta, Bali, Selasa (29/11/2011).

Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah informasi tersebut benar atau sebaliknya, karena akan lebih dahulu dilakukan kroscek. Identitas mahasiwa Papua itu diketahui bernama Carly Wilson Takimae yang tinggal di Tebet, Jakarta Pusat.

Disinggung indikasi korban meninggal tak wajar dan ada motif politik terkait aktivitasnya selama ini, Haris tidak mau berspekulasi lebih jauh. "Kami belum tahu apa ada latar belakangnya sehingga dia meninggal," kata dia.

Demikian pula, pihaknya masih terus menelusuri informasi berkaitan dengan latar belakang mahasiswa tersebut sehingga menjadi target kelompok tertentu. Atau kemungkinan lainnya, kematian Carly tidak ada hubungannya dengan aktivitas maupun motif politik.

Kasus ini sempat menjadi perhatian sejumlah pihak termasuk anggota DPR yang sempat memantau kasus kematian mahasiswa Papua tersebut yang kini masih dititipkan di Rumah Sakit Carolous, Jakarta.

Di pihak lain, dibalik konflik Papua yang berkepanjangan itu, dia melihat saat ini sengaja ada pihak tertentu yang sengaja menghembuskan isu bahwa ada pengejaran terhadap orang-orang Papua yang berada di luar Papua, untuk menciptakan kepanikan.

"Jadi kayak ada teror terhadap orang Papua yang tujuanya ingin menciptakan kepanikan. Ada sebagian informasi itu benar, ada sebagaian lagi infonya setelah kita kroscek tidak benar," tutupnya.
 


Share this post :

Posting Komentar